INFO CPNS

info resmi penerimaan cpns diumumkan melalui web resmi instansi terkait

Resmi Disahkan,Ini Dia Panitia Seleksi CPNS 2018

Resmi Disahkan,Ini Dia Panitia Seleksi CPNS 2018
Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 terus bekerja agar pendaftaran segera dibuka kepada publik. Panselnas CPNS 2018 menggelar rapat di Kantor Kementerian Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Rabu (14/8/2018).
Ini adalah rapat terakhir Panselnas CPNS 2018 yang dipimpin langsung oleh Asman Abnur selaku Menteri PAN & RB.
Karena pada Kamis (15/8/2018), Asman resmi melepas jabatan Menpan & RB digantikan Komjen Syarifuddin, eks Wakapolri.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur memimpin rapat Tim Quality Assurance Panselnas CPNS 2018. Rapat membahas persiapan teknis penyelenggaraan CPNS 2018.
Hadir dalam rapat tersebut Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana, Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji, Deputi Bidang SDM Aparatur Setiawan Wangsaatmaja, pejabat dari BPKP, BPPT, BSSN, dan sejumlah anggota QA Panselnas CPNS 2018 lainnya.
Sebagaimana diketahui, sebelum peserta CPNS mendaftar online di https://sscn.bkn.go.id, pemerintah lebih dulu mengumumkan pembukaan pendaftaran CPNS 2018 melalui website https://menpan.go.id.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur memimpin rapat Tim Quality Assurance Panselnas CPNS 2018, Selasa (14/08). Hadir dalam rapat tersebut Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana, Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji, Deputi Bidang SDM Aparatur Setiawan Wangsaatmaja, pejabat dari BPKP, BPPT, BSSN, dan sejumlah anggota QA Panselnas CPNS 2018 lainnya. (menpan.go.id)
Menteri Syafruddin: Proses Rekrutmen CPNS 2018 Jalan Terus
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin memastikan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) akan terus berjalan, meski dirinya baru saja diangkat sebagai menteri menggantikan Asman Abnur.
Presiden RI Joko Widodo melantik Komjen Syafruddin sebagai Menteri PAN & RB menggantikan Asman Abnur yang mundur di Jakarta, Rabu (15/6/2018) (menpan.go.id)
Usai acara Serah Terima Jabatan (Sertijab), Syafruddin mengatakan masalah penerimaan CPNS akan dirapatkan terlebih dulu dengan jajarannya di Kementerian PANRB.
‎”(CPNS?) Lanjut terus. (Penetapan formasi?) Nanti kita rapatkan dulu. Ini saya baru Sertijab‎,” ujar Syafruddin di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Rabu (15/8/2018).
Dia mengungkapkan, bukan hanya soal CPNS 2018, program-program yang selama ini dijalankan Kementerian PANRB di bawah kepemimpinan Asman Abnur akan terus dilanjutkan.
“(CPNS dibuka Agustus?) Iya nanti kita rapatkan dulu. Tapi semua program yang sudah dicanangkan akan kita laksanakan di sisa waktu pemerintahan ini,” kata dia.
Syafruddin menuturkan, untuk saat ini dirinya masih harus berkonsentrasi mengurus gelaran Asian Games 2018.
Sebab, pada ajang pesta olahraga tersebut, Syafruddin juga bertindak sebagai Ketua Kontingen atau Chef de Mission (CdM).
“Saya sudah diizinkan untuk menyelesaikan tugas di Asian Games oleh Bapak Presiden. Jadi setelah ini saya konsentrasi dulu menyelesaikan tugas di Asian Games. Karena waktu tinggal dua hari,” kata dia.
Prakiraan 10 Juta Pelamar
Badan Kepegawaian Negara (BKN) memprediksi pelamar CPNS 2018 meningkat dibanding pelamar CPNS 2017.
Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan memprediksi pendaftar mengalami kenaikan 3 hingga 4 kali lipat dibanding gelombang pertama dan kedua CPNS 2017 lalu.
Kita menduga kurang lebih 8 hingga 10 juta pendaftar. Jauh lebih besar dibanding tahun sebelumnya sehingga kita mengantisipasi dengan perencanaan yang baik,” kata Ridwan.
. Adapun dasar perbandingan yang dipakai adalah proses seleksi CPNS 2017, yang diperebutkan kurang lebih 2 juta pelamar untuk sekitar 50 ribu formasi yang tersedia.
“Seperti yang Pak Menteri PANRB (Asman Abnur) berkali-kali sampaikan, untuk yang tahun ini kira-kira formasinya terdiri atas 100 ribu orang guru dan sekitar 120-150 ribu untuk yang formasi teknis. Jadi kita antisipasi ada sekitar 200-250 ribu formasi. Itu kalau dikalikan rasionya adalah sekitar 8-10 banding 1 pendaftar. Jadi itu yang kita siapkan,” kata Ridwan.(Red)

(The Trump Deficits) A trillions of dollars-plus deficit puts America on the path to fiscal collapse

(The Trump Deficits) A trillions of dollars-plus deficit puts America on the path to fiscal collapse

Though no one in Washington will admit it, our nation's finances are in deep trouble. Spending is up, revenue is down, and this will only get worse.

It became very clear this month that neither the Trump White House nor its allies on Capitol Hill want you to know that the federal budget is already in very bad shape ... and getting worse.
It happened when the Treasury, the official keeper of Washington’s financial results, issued its monthly statement for the first 10 months of fiscal 2018 about federal revenue, spending and, therefore, the budget deficit.
Treasury showed what no president ever wants to admit: The deficit is spiking. The federal government’s red ink this year is already 21 percent above what it was in 2017, and there are few prospects that the bottom line will improve anytime soon.
Except with infrequent and unsubstantiated platitudes about how the situation is going to get better, the Trump White House and Republicans in Congress have been doing everything possible not to talk about the budget this year. To avoid tough questions and politically embarrassing votes, the House and Senate have even refused to consider a budget even though they are required by law to adopt one.
But this year isn’t the real issue.

Trump's deficits are permanent

Unlike the trillion dollar budget deficits that occurred during the Obama administration that were temporary and largely the result of the Great Recession, the Trump deficits that will soon reach and exceed $1 trillion are permanent and will only get worse in the years ahead.
The Trump deficits are the result of changes in federal spending and revenue that will continue to be in place until some president and Congress decide to reverse them, that is, to increase taxes and make cuts to popular programs.
Not only has there been little appetite to do that, many in Congress and the Trump administration seem to be hellbent on ignoring the deficit and national debt and increasing spending and reducing revenue even further.

President Trump directed the Department of Defense to begin plans to form a U.S. Space Force. The idea of forming a sixth military branch shocked some, but it’s not a new idea. Here’s how we got here. Just The FAQs
For example, the White House last week proposed a new Space Force that would likely add billions, if not hundreds of billions, to the Pentagon’s budget. Trump has asked for $25 billion for the wall he wants to build between the U.S. and Mexico. His much talked about but still unseen infrastructure plan would cost countless billions more.

When the House returns to Washington in September, it is set to consider another tax cut that could reduce revenue by an additional trillion dollar. None of this includes the natural and man-made disasters — everything from earthquakes, forest fires and hurricanes to military, terrorist and foreign policy situations — that occur each year and cost more than planned.
Nor does it include interest on the national debt. The combination of big increases in federal borrowing from the very large deficits and the need for Washington to roll over its sizable short-term debt at higher interest rates will make this the fastest growing spending of all.
And all of this is happening when the economy is doing well. The relatively mild economic downturn that many are now saying will occur over the next few years will lower revenue and increase the deficit even further.
That makes the Trump administration’s extreme reluctance to comment on the deficit report from its own Treasury understandable: The news, which is already bad on its watch as a result of its policies, is only going to get worse.

Our national finances will only get worse

The White House was actually refusing to comment on three key issues:
►It obviously doesn’t want to talk about how big the annual deficit could get in the years ahead. The Congressional Budget Office is already projecting it will exceed $1.5 trillion by 2028, and that assumes no changes from existing taxes and spending laws and no recession.
►It also doesn’t want to talk about how it will pay for more tax cuts, a Space Force, the wall, infrastructure or anything else ... including reducing the deficit.
►The Trump administration doesn’t want to explain how it’s going to manage the U.S. economy out of a recession if one happens on its watch. The traditional federal response of tax cuts and spending increases might not be as politically palatable as it has been in the past given that it could drive the annual deficit to close to $2 trillion.
The budget policymakers on Capitol Hill and in the Trump White House obviously aren’t focusing on much beyond 2018 and 2020. But they should at least be willing to admit there’s a problem that will continue long after the votes have been counted in those elections.


Ditanyakan Kelulusan CPNS Honorer K2, Efrianto: Yang Lulus Tidak Berubah

Ditanyakan Kelulusan CPNS Honorer K2, Efrianto: Yang Lulus Tidak Berubah

Sidang lanjutan M Daud, terdakwa dugaan suap penerimaan CPNS K2 kabupaten Sarolangun tahun 2013 kembali digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jambi, Senin (20/8/18). Dalam sidang tersebut, Mantan Kabid Mutasi dan Formasi BKP2D Sarolangun, Efrianto turut memberi kesaksian.

Dia mengatakan, ada 713 peserta yang dinyatakan lulus administrasi. Dari jumlah tersebut, keluar 190 nama yang dinyatakan lulus.

"Dari 713 yang ikut, 190 yang lulus," kata dia.

Mengenai keterlibatan M Daud dalam penerimaan CPNS itu, dia mengatakan M Daud tidak terlibat dalam panitia seleksi.

Namun, M Daud terlibat dalam panitia validasi data (verifikasi).

"Kalau untuk seleksi tidak masuk, tapi ketika verifikasi dan validasi data ada. Dia sebagai koodinator seleksi bidang pendidikan.

Dia menyeleksi bahan, pendataan dokumen untuk CPNS kategori 2," jelas Efrianto.

SK tersebut dikeluarkan Bupati Sarolangun. Dalam hal itu, kata dia, dari 190 peserta yang dinyatakan lulus, akan diverifikasi ulang, termasuk juga yang tidak lulus.

Hal ini bertujuan untuk menyeleksi ulang sekaligus untuk pendataan dalam penerbitan Nomor Induk Kepegawaian (NIK).

"Yang 190 itu diverifikasi untuk penerbitan NIK. Selain itu juga sebagai bahan analisis dan pertimbangan perumusan kebijakan selanjutnya," imbuhnya.
 
Meski begitu, dia menegaskan tidak ada perubahan peserta kelulusan meski dilakukan validasi dan verifikasi ulang.

"Yang lulus tetap, tidak berubah, meski ada panitia verifikasi," kata dia dalam sidang yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Lucas Sahabat Duha.

Mengenai keterlibatan M Daud dalam menerima hadiah berupa uang untuk meluluskan peserta, Efrianto mengaku tidak tahu.

Dia hanya menegaskan, peserta yang namanya telah tertera lulus, tidak bisa diganggu gugat.

Untuk diketahui, terdakwa diduga menerima hadiah dari 26 orang sekitar tahun 2013 lalu. Hadiah berupa uang tersebut diberikan peserta test Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Sarolangun tahun 2013 dari formasi tenaga honorer kategori II dengan total keseluruhan sebesar Rp 1,335 miliar.

Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 11 Undang-undang No. 20 tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-undang No. 31 tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Secara subsidair perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 12 huruf (e) Undang-undang No. 20 tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-undang No. 31 tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Kapan Penerimaan CPNS 2018 Dibuka? Ini Jawabannya

Kapan Penerimaan CPNS 2018 Dibuka? Ini Jawabannya

Seleksi Calon Pegawai Negeri SIpil (CPNS) hingga saat ini belum menunjukan tanda tanda akan. Padahal beberapa waktu lalu, pemerintah berencana membuka lowongan CPNS 2018 pada bulan Agustus 2018. 

Lantas, mungkinkah lowongan CPNS dibuka pada bulan Agustus 2018 ini?

Kepala Biro Humas BKN Muhammad Ridwan mengatakan sebelum dibuka, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) harus lebih dahulu mengumumkan 15 hari sebelumnya. Hal tersebu bahkan sudah ada aturannya dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS. 

"Sesuai Pasal 22 PP nomor 11/2017 tentang Manajemen PNS, pengumuman dilaksanakan 15 hari kalender sebelum pelamaran (dalam hal ini pembukaan web sscn.bkn.go.id)," ujarnya saat dihubungi Okezone, Minggu (19/8/2018).

Menurut Ridwan, hal tersebut bertujuan untuk memberikan kepada masyakrata untuk mempersipakan sebaik mungkin. Jangan sampai ada kesalahan-kesahalan yang terjadi ketika seleski CPNS 2018 dibuka 

"Ini untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada calon pelamar untuk membaca persyaratan dan menentukan pilihan formasi yang akan dilamar. Dengan demikian diharapkan tidak ada lagi kasus salah pilih formasi dan/atau salah pilih instansi," jelasnya. 

Jika mengacu pernyataan tersebut, maka sangat mustahil seleksi CPNS 2018 dibuka pada bulan ini. Sebab andai kata pengumuman dilakukan pada hari ini tepatnya pada tanggal 19 Agustus 2018, maka pembukaan baru bisa dilakukan pada tanggal 3 September 2018. 

Selain itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) yang baru yakni Syafruddin ini juga saat ini tengah sibuk mengurusi masalah Asian Games 2018. Saat ini Syafruddin sendiri menjabat sebaga ketua kontingen dari atlet Indonesia. 

"Saya belum dapat informasi. Mungkin saja karena Pak Menpan RB adalah Chef de Mission Asian Games 2018 untuk kontingen Indonesia," jelas Ridwan 



Sebagai informasi sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Syyafruddin mengatakan, rencanannya pembukaan CPNS 2018 itu akan dilakukan setelah Asian Games 2018. Pasalnya saat ini dirinya masih ikut mengurusi Asian Games sebagai ketua kontingen atlet. 

Akan tetapi lanjut Syafurddin, dirinya harus terlebih melengkapi semua kesiapan jelang pembukaan CPNS 2018 itu. Termasuk penetapan formasi dan juga kesiapan infrastrukturnya. 

Setelah dilengkapi, maka dirinya akan melaporkan kepada Presiden Joko Widodo. Setelah dilaporkan dan dizinkan maka nantinya akan segera diumumkan dan dibuka lowongan CPNS 2018
"Insyallah-insyallah (sehabis Asian Games 2018). Kami harus melapor Presiden Dulu. Dilengkapi dulu semua kesiapannya," jelasnya. (gir)




Meski Penerimaan CPNS 2018 Diundur, BKN Persiapkan Simulasi Soal CPNS Sistem CAT, Kunjungi Laman ini

Meski Penerimaan CPNS 2018 Diundur, BKN Persiapkan Simulasi Soal CPNS Sistem CAT, Kunjungi Laman ini

Jadwal penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (2018) masih simpang siur. Pelaksanaan penerimaan tak mungkin digelar di Bulan Agustus 2018.

Pasalnya jika merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 11/2017 tentang Manajemen PNS, di pasal 22 diatur secara jelas tentang mekanisme pengumuman lowongan PNS.

Pada pasal Pasal 22 ayat 1 disebutkan: panitia seleksi instansi pengadaan PNS mengumumkan lowongan Jabatan PNS secara terbuka kepada
masyarakat berdasarkan pengumuman lowongan oleh panitia seleksi nasional pengadaan PNS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21.
Ayat : Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan paling singkat 15 (lima belas) hari kalender.

Merujuk pada aturan itu, jika pengumuman dilakukan pada 20 Agustus 2018, maka penerimaan CPNS kemungkinan akan dilakukan di September 2018.

Sampai sejauh ini, proses penerimaan CPNS masih menunggu intruksi dari Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Menpan dan RB, Syafruddin yang baru dilantik pekan lalu memastikan penerimaan CPNS 2018 akan terus berjalan, walaupun dirinya baru saja diangkat sebagai meneteri menggantikan Asman Abnur.

Ia menyebut, akan merapatkan terlebih dahulu dengan jajarannya di Menpan RB.

‎"(CPNS?) Lanjut terus. (Penetapan formasi?) Nanti kita rapatkan dulu. Ini saya baru Sertijab‎," ujar Syafruddin di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Rabu (15/8/2018).

Saat ditanya apakah CPNS akan tetap dibuka Agustus, Syafruddin menjelaskan jika semua akan dirapatkan terlebih dahulu.

"(CPNS dibuka Agustus?) Iya nanti kita rapatkan dulu.

Tapi semua program yang sudah dicanangkan akan kita laksanakan di sisa waktu pemerintahan ini," kata dia.

Syafruddin lantas mengungkapkan jika dirinya harus berkonsentrasi untuk mengurus Asian Games 2018 terlebih dahulu.

Pasalnya, dalam ajang internasional tersebut, Syafruddin bertindak sebagai Ketua Kontingen atau Chef de Mission (CdM).

Ia pun mengakui jika telah mendapatkan izin langsung dari Presiden.

"Saya sudah diizinkan untuk menyelesaikan tugas di Asian Games oleh Bapak Presiden.

Jadi setelah ini saya konsentrasi dulu menyelesaikan tugas di Asian Games. Karena waktu tinggal dua hari," kata dia.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana justru mengutarakan adanya kemungkinan jadwal penerimaan CPNS 2018 yang kembali mundur.

"Pak Menteri kan Chef de Mission, jadi butuh waktu, ini kan dua perhelatan besar, jadi Asian Games tanggal 2 (September) selesainya,

fokus ke sana dulu, baru setelah itu kita rilis," kata Bima kepada awak wartawan di Kantor Kementerian PAN-RB, Jakarta, Rabu (15/8/2018).

Meski membeberkan kemungkinan CPNS yang akan mundur ke September, Bima belum bisa memastikan tanggalnya.

"Kemungkinan (September), September baru selesai Asian Games.

Pak Menterinya Chef de Mission, dan harus paham dulu sebelum mengambil keputusan," tukasnya.
Menurut Bima, jika tak ada pergantian Menteri, kemungkinan besar CPNS akan dilaksanakan lebih cepat.

Namun, ia mengatakan ini bukan masalah besar.

Simulasi Sistem CAT
Seleksi CPNS tahun ini juga akan dilaksanakan secara terintegrasi menggunakan portal sscn.bkn.go.id.

Oleh karena itu, peserta tak perlu membuka dua portal untuk mendaftar.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana ;pendaftar di beberapa kementerian atau lembaga, harus membuka dua portal saat pendaftaran.

Selain sistem pendaftaran yang terintegrasi, tahun ini seluruh tes kompetensi, baik itu seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB) hanya akan dilakukan melalui seleksi berbasis Computer Assisted Test (CAT) BKN.

“Dengan perubahan mekanisme ini seluruh proses seleksi CPNS dipastikan sesuai ekspektasi publik,” kata Iwan saat menjadi Keynote Speaker dalam Rakornas Kepegawaian 2018, seperti dikutip dari laman resmi Setkab.

Sembari menunggu diumumkannya penerimaan CPNS, para calon pendaftar harus memahami tata cara tes dan persyaratan yang dibutuhkan.

Apa itu Computer Assisted Tes (CAT) BKN?

CAT (Computer Assisted Test ) adalah suatu metode seleksi dengan alat bantu komputer yang digunakan untuk mendapatkan standar minimal kompetensi dasar bagi pelamar CPNS.

Peserta langsung mengerjakan ujian di komputer, waktu tes yang tersisa juga terlihat jelas di monitor.
Peserta hanya perlu mengetuk mouse untuk memilih jawaban yang benar, jika soal dalam bentuk pilihan ganda.

Dijelaskan di laman cat.bkn.go.id, hasil seleksi dengan CAT dapat langsung dilihat tanpa menunggu lama.

Nilainya akan langsung ke luar setelah selesai ujian.

Hasil ujian dengan CAT BKN dapat dipertanggungjawabkan.

Aksi peserta pada setiap soal termonitor dalam sistem yang memudahkan dalam audit, sehingga ketahuan jika terjadi hal tak terduga.

Pergerakan nilai dari awal pengerjaan sampai selesai dapat diikuti, sehingga jawaban peserta dapat dilacak.

Saat ini, stasiun CAT BKN tersebar hampir di setiap provinsi, yang aktif digunakan untuk ujian CPNS maupun uji kompetensi pegawai.

Kamu juga dapat belajar mengerjakan soal melalui laman simulasi CAT milik BKN, klik di sini atau kunjungi http://cat.bkn.go.id/simulasi/akun/.(bangkapos/teddymalaka)


Wajib Baca dan Share!!, Persyaratan Umum dan Khusus CPNS 2018

Wajib Baca dan Share!!, Persyaratan Umum dan Khusus CPNS 2018

 
Pelaksanaan pendaftaran CPNS itu sendiri akan segera digelar dalam beberapa waktu mendatang di situs sscn.bkn.go.id 

Informasi Umum CPNS 2018

Berikut adalah beberapa informasi penting yang perlu diketahui, terkait rencana penerimaan CPNS 2018.


  • Quota Formasi Penerimaan CPNS tahun 2018 adalah diperuntukan untuk pusat dan daerah.
  • Sistem penerimaan CPNS akan menggunakan "Minus Growth" dimana jumlah formasi CPNS yang akan diterima tidak akan melebihi jumlah ASN yang pensiun. Sementara angka PNS yang memasuki masa pensiun sebanyak 250 ribu orang, yang terdiri dari 38.000 PNS pusat dan sisanya PNS daerah.
  • Kebutuhan CPNS diprioritaskan untuk jabatan fungsional (tertentu) dan jabatan teknis lain yang mendukung tugas inti (core business) instansi. Khusus untuk pemerintah daerah diprioritaskan untuk tenaga pendidikan dan kesehatan, serta jabatan-jabatan yang mendukung pembangunan infrastruktur. 
  • Usulan formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) paling lambat diserahkan kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) pada akhir Januari 2018
  • Jumlah quota formasi penerimaan CPNS daerah lebih besar porsinya dibanding formasi CPNS pusat.
  • Khusus formasi CPNS daerah, akan disesuaikan dengan usulan bupati dan gubernur sesuai dengan kompetensi bidang apa saja yang akan dikembangkan di daerah bersangkutan. 
  • Daerah yang belanja pegawainya lebih dari 50% dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tidak akan mendapatkan formasi.
  • Tes menggunakan sistem CAT CPNS dan kelulusan berdasarkan passing grade yang ditetapkan
  • Untuk mengikuti seluruh seleksi CPNS, para peserta tes TIDAK DIPUNGUT BIAYA apapun. 
Sebagai persiapan menjelang dibukanya pendaftaran, asncpns menyarankan kepada calon pelamar untuk 
  1. Mempersiapkan persyaratan pelamaran.
  2. Mempersiapkan data-data kependudukan yang valid (KTP, Kartu Keluarga). Apabila terdapat ketidaksesuaian atas data-data kependudukan, disarankan agar calon pelamar segera memperbaharui data dimaksud di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setempat.
Persyaratan Umum CPNS
  1. 1.Setiap warga negara Indonesia mempunyai kesempatan yang sama untuk melamar menjadi PNS dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut.
  2. Warga Negara Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia dan taat kepada Pancasila, UUD 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  3. Tidak pernah dipidana dengan pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap karena melakukan tindak pidana dengan pidana penjara 2 (dua) tahun atau lebih.
  4. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai PNS, anggota TNI I POLRI, Pegawai BUMN I BUMD atau diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai swasta.
  5. Tidak berkedudukan sebagai Galon Pegawai Negeri Sipil atau Pegawai Negeri Sipil, prajurit TNI, anggota Polri, dan siswa sekolah ikatan dinas Pemerintah.
  6. Tidak menjadi anggota atau pengurus partai politik atau terlibat politik praktis.
  7. Sehat jasmani dan rohani sesuai dengan jabatan yang dilamar.
  8. Tidak memiliki ketergantungan terhadap narkotika dan obat-obatan terlarang atau sejenisnya (Surat Keterangan Bebas Narkoba/NAPZA dari Rumah Sakit Pemerintah setempat yang masih berlaku wajib dilengkapi setelah peserta dinyatakan lulus pada pengumuman kelulusan akhir)
  9. Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  10. Bagi Wanita tidak bertato I bekas tato dan tindik I bekas tindik anggota badan lainnya selain di telinga kecuali yang disebabkan oleh ketentuan agama atau adat dan bagi Pria tidak bertato I bekas tato dan tindik / bekas tindik di anggota badan kecuali yang disebabkan oleh ketentuan agama atau adat.
  11. Memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan persyaratan jabatan, dari Perguruan Tinggi negeri atau swasta dengan Program Studi yang terakreditasi minimal B/Sangat Baik dari Badan Akreditasi Nasional (BAN-PT) pada saat ljazah tersebut dikeluarkan, jika akreditasi tidak tertulis didalam ljazah, maka dibuktikan dengan surat keterangan dari fakultas (Surat Keterangan Lulus Sementara tidak berlaku).
  12. Pelamar merupakan lulusan Sarjana/S-1 dan Diploma Ill /D-111 dengan lndeks Prestasi Kumulatif (IPK) Minimal 2.75 (Dua koma tujuh lima) skala 4,00 (Empat koma nol) yang dibuktikan dengan fotokopi ljazah dan Transkrip Nilai yang dilegalisir sekurang-kurangnya oleh Dekan atau sederajat (wajib dilengkapi setelah peserta dinyatakan lulus pada pengumuman Seleksi Kompetensi Dasar/CAT).
  13. Usia Minimal 18 tahun dan Maksimal 35 Tahun.
Persyaratan Khusus CPNS
Persyaratan khusus adalah persyaratan tambahan CPNS lainnya yang diberikan oleh masing masing instansi pemerintah sesuai kebutuhan jabatan. Persyaratan khusus antara instansi satu dengan instansi lainnya akan berbeda. Beberapa Persyaratan khusus yang biasa dipersyaratkan kepada pelamar diantaranya adalah:

  • TOEFL/TOEFL Prediction dari Lembaga Bahasa Perguruan Tinggi Negeri atau UPT Bahasa Perguruan Tinggi Negeri atau lembaga pendidikan Bahasa Inggris terakreditasi dengan nilai minimal 450. ( Kementerian PU, Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, Lemsaneg) 
  • Menguasai bahasa lnggris dengan baik (lisan dan tulisan), dan/atau bahasa Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) lainnya (Arab, Spanyol, Cina, Perancis, dan Rusia), dan/atau bahasa asing lainnya (Jepang) (Persyaratan khusus formasi Diplomat Kemenlu)
Berkas Kelengkapan

Beberapa hal yang perlu dipersiapkan dan diperhatikan bagi calon pendaftar CPNS tahun 2018, diantaranya adalah:
  1. Pendaftaran CPNS akan dilakukan secara online di sscn.bkn.go.id
  2. Memiliki email aktif
  3. Sediakan scan pas foto berukuran 2x3, 4x6 berlatar belakang merah dengan format JPEG dan maksimal file ukuran 300KB
  4. Scan ijazah dalam format PDF dengan maksimal file sebesar 300KB
  5. Scan Transkip Nilai dalam format PDF dengan maksimal file ukuran sebesar 300KB
  6. Scan Akte Kelahiran (PDF) max 300KB
  7. Scan KTP (JPEG) max 300KB
  8. Scan bukti akreditasi jurusan (PDF) max 300KB
Proses Seleksi

  1. Proses seleksi adalah menggunakan sistem CAT CPNS
  2. Tes terdiri dari seleksi administrasi, Seleksi Kompetensi Dasar (TKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (TKB)
  3. Materi ujian TKD meliputi Tes Wawasan Kebangsaan, Tes Inteligensia Umum, dan Tes Karateristik Pribadi. 
  4. TKD diselenggarakan bagi pelamar yang telah mendaftar pada portal nasional sesuai dengan ketentuan tatacara pendaftaran, dan telah mencetak Kartu Tanda Peserta Seleksi.
  5. Pada saat pelaksanaan tes TKD, setiap pelamar wajib menunjukkan Kartu Tanda Peserta Seleksi dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli yang masih berlaku yang digunakan saat registrasi pendaftaran, serta mengisi daftar hadir yang telah dilengkapi dengan pas foto pelamar.
  6. Pelamar hanya dapat melaksanakan TKD pada lokasi dan waktu yang telah ditentukan.
  7. Beberapa Kementerian menerapkan tes tambahan seperti tes kesehatan dan kebugaran dan tes kesamaptaan
Passing Grade CPNS

Jumlah soal yang akan diberikan pada tes seleksi CAT CPNS sebanyak 100 butir soal dengan lama waktu pengerjaan 90 menit.

Nilai CPNS sendiri akan ditentukan berdasarkan passing grade. Passing grade 143 untuk Tes Karakteristik Pribadi (TKP), 80 untuk Intelegensia Umum (TIU) dan 75 untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Passing grade ini tidak berlaku untuk peserta seleksi pada jalur khusus, yakni cumlaude, putra-putri Papua/Papua Barat, serta bagi peserta dari kelompok disabilitas. Untuk ketiga kelompok itu akan menggunakan perangkingan

Kelulusan Akhir

Kelulusan Akhir ditentukan berdasarkan hasil integrasi Seleksi Kompetensi Dasar dan Seleksi Kompetensi Bidang yang diatur dalam peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Kelulusan akhir adalah hasil integrasi nilai Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yaitu :
  • Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan bobot 40%;
  • Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dengan Bobot 60%;

Ketentuan Lain
  1. Apabila pelamar memberikan keterangan/data yang tidak benar dan di kemudian hari diketahui, baik pada setiap tahapan seleksi maupun setelah diangkat menjadi CPNS/PNS, maka Kementerian atau instansi yang bersangkutan berhak menggugurkan kelulusan tersebut dan/atau memberhentikannya sebagai CPNS/PNS, menuntut ganti rugi atas kerugian negara yang terjadi akibat keterangan yang tidak benar tersebut, dan melaporkan sebagai tindak pidana ke pihak yang berwajib karena telah memberikan keterangan palsu.

Akhirnya!! Dapat Alokasi 300 Orang, Tes CPNS Kutim Tunggu Perangkat Komputer

Akhirnya!! Dapat Alokasi 300 Orang, Tes CPNS Kutim Tunggu Perangkat Komputer

Tahun 2018 ini, Kabupaten Kutai Timur mendapat alokasi perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Daerah sebanyak 300 orang.
Namun, untuk pelaksanaannya, belum diketahui waktu yang pasti.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kutim, Zainuddin Aspan mengatakan pelaksanaan tes CPNSD Kutim, masih menunggu perangkat komputer.
Karena Badan Kepegawaian Nasional (BKN) menerapkan sistem komputerisasi dalam perekrutan.

“Kita, BKPP hanya sebagai pelaksana. Kalau perangkat tes sudah siap, pasti akan kita laksanakan. Pengadaan perangkat ada di Setkab Kutim, melalui Bagian Perlengkapan. Karena untuk tes, minimal dibutuhkan 300 perangkat komputer. Jadi, harus benar-benar siap perangkatnya, baru kita laksanakan sesuai instruksi BKN,” ungkap Zainuddin, Sabtu (18/8/2018).
Tak hanya itu, menurut Zainuddin, setelah perangkat datang BKPP juga harus mengatur perangkat tersebut untuk siap melaksanakan tes CPNS, seperti yang dilakukan di daerah-daerah lain. Perangkat komputer dan jaringan yang langsung terkoneksi dengan BKN.

“Pelaksanaan tes CPNS tahun ini, akan digabung dengan Kabupaten Berau dan Kota Bontang. Semua dilaksanakan di Sangatta. Namun, alokasi untuk Kutim tetap 300. Pelaksanaannya saja yang digabung. Kuotanya tetap masing-masing daerah,” ujar Zainuddin.
Terpisah, Kabag Perlengkapan Setkab Kutim, Wahyu mengatakan pengadaan komputer untuk pelaksanaan tes CPNS sudah dilakukan.

Tinggal menunggu barangnya datang.
“100 unit komputer, bukan jumlah yang sedikit. Jadi memerlukan proses. Saat ini kita tinggal menunggu barangnya datang. Sekitar 1 atau 2 minggu lagi,” ungkap Wahyu.
 Seperti diketahui,  tahun 2018 ini, perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kembali dilakukan.

Kabupaten Kutai Timur mendapat kuota 300 kursi CPNS dengan beragam formasi.
Namun, dari ratusan peluang tersebut, tenaga kesehatan dan guru lebih mendominasi. Sedangkan formasi lainnya, ditawarkan pada tenaga bidang hukum dan bidang lingkungan.
Pelaksanaan tes CPNS ini merupakan tes jalur umum. Tidak seperti sebelumnya, ada jalur tenaga honorer dan ada jalur umum. Semua jadi satu. TK2D dan umum, memiliki peluang sama dalam tes CPNS kali ini.
“Persyaratannya sama, lulusan sesuai formasi, umur tidak lebih dari 35 tahun. Tidak ada perbedaan antara umum maupun Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D). Semua yang sesuai dengan persyaratan, silakan ikut tes. Untuk TK2D yang berusia di atas 35 tahun, menunggu kalau kalau ada pemutihan,” ujar Zainuddin.(*)

Pengikut


Copyright © INFO CPNS. All rights reserved. Template by CB